MAKALAH PENCEMARAN AIR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ...................................................................................................................................................
DAFTAR
ISI ....................................................................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................................................................................
A. LATAR
BELAKANG .................................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................................
C. TUJUAN .........................................................................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN ..............................................................................................................................................
A.
PENYEBAB ...................................................................................................................................................
B.
AKIBAT ...........................................................................................................................................................
C.
PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR ..................................................................................
BAB
III PENUTUP .......................................................................................................................................................
A. KESIMPULAN ..............................................................................................................................................
B.
SARAN .............................................................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ....................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tingkat pencemaran air sungai di Indonesia tercatat sudah di
atas 30%. Pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian yang tergabung dalam
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) memprakarsai program Rencana
Pengamanan Air (RPA). Yaitu suatu program uji coba pengamanan air minum atau water
safety plan.
Hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kondisi pencemaran
air di Indonesia telah meningkat hingga 30%. Angka tersebut didapat dari
pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air sejak 2006 hingga 2011. Dan angkanya
dipastikan akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk.
“Program RPA ini diharapkan dapat menjadi
solusi jitu dalam menjaga kelestarian air, sehingga ke depannya penyediaan air
minum di Indonesia bisa lebih baik,” kata Nugroho Tri Utomo, Direktur
Permukiman dan Perumahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
sekaligus Ketua 1 Pokja AMPL dalam siaran pers yang diterima Rumah.com hari ini
(22/3).
Program RPA merupakan salah satu upaya
untuk menjamin keamanan air minum melalui
pendekatan
komprenhensif yang mencakup semua langkah. Mulai dari mengamankan pasokan air
baku, pengelolaan air, distribusi dan pelayanan air minum, hingga pemanfaatan
oleh masyarakat.
Pada tahap awal, program RPA diujicobakan
pada sejumlah wilayah Indonesia, yaitu di kawasan sungai Cikapundung, Banjarmasin, dan Bangka.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa penyebab terjadinya
pencemaran air?
2.
Apa akibat dari pencemaran
air?
3.
Bagaimana cara mengatasi
pencemaran air?
C.
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui penyebab
terjadinya pencemaran air?
2.
Untuk mengetahui akibat dari
pencemaran air?
3.
Untuk mengetahui bagaimana
cara mengatasi pencemaran air?
PEMBAHASAN
Walaupun
fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi
dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran.
persoalan polusi air
Pencemaran
air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi
kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga
sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab
terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian
lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak
memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit
diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga
tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air
minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di
negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah
polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di
Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar
dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi
diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air
biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau
mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas
penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae
blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas
air dan status ekologi air.
A. Penyebab
Pencemaran
air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
- Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
- Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
- pencemaran air oleh sampah
- Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
B. Akibat
- Dapat menyebabkan banjir
- Erosi
- Kekurangan sumber air
- Dapat membuat sumber penyakit
- Tanah Longsor
- Dapat merusak Ekosistem sungai
- Kerugian untuk Nelayan
Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan
Pencemaran Air ini posting saya yang terakhir dari tema pokok pembahasan
kita Makalah Pengelolaan Kualitas dan Pencemaran Air serta Penanggulangannya.
Untuk sobat UPHil
n RAGHiel yang belum sempat membaca posting saya yang pertama ada
baiknya jika sobat mulai membaca dari awal makalah Pengelolaan Kualitas dan Pencemaran Air serta
Penanggulangannya yok langsung saja kematerinya...
C. Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan
dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus berbeda. Sebagai contoh
misalnya:
- Untuk usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai (DAS) untuk mengurangi intensitas dan volume erosi.
- Pembatasan penangkapan dengan berbagai cara (musim penangkapan, mata jaring, jenis alat-alat penangkapan tertentu dan lain-lain).
- Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri dengan segala sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah pesisir pantai.
- Memonitor segala perubahan komposisi biotik dan abiotik dan ekosistem laut yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.
Selain cara
penanggulangan yang telah disebutkan di atas, kita juga dapat melakukan
penanggulangan lain seperti di bawah ini:
- Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
- Tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dapat dikarenakan tidak adanya fasilitas pembuangan sampah yang layak dan mencukupi terutama di kota-kota besar. Sering kita melihat penumpukan sampah di daerah-daerah yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah.
- Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai. Hal ini mutlak dilakukan agar sistem pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sampah menjadi kontribusi tertinggi dalam pencemaran air. Jika masalah sampah dapat segera teratasi maka pencemaran air pun juga akan teratasi dengan cepat.
- Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
- Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. Hal ini telah diregulasi oleh pemerintah. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi pencemaran ini. namun komitmen seluruh perusahaan penyumbang limbah ini juga sangat dibutuhkan agar semua pihak dapat turut menjaga kelestarian lingkungan yang ada.
- Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
Sedangkan
untuk menyikapi pencemaran air, dapat dilakukan beberapa cara sebagai berikut:
1. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan
1. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan
- Mengurangi beban pencemaran badan air oleh indutri dan domestik.
- Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan
hidup
- Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
- Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
- Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
- Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Untuk
menekan dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air ini kita dapat melakukan
usaha pencegahan pencemaran air. usaha pencegahan pencemaran air ini bukan
merupakan proses yang sederhana, tetapi melibatkan berbagai faktor sebagai
berikut:
- Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.
- Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yang tumpah di perairan.
- Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.
- Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung bahaya radiasi dan barulah dibuang di perairan.
- Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke dalam perairan umum.
- Semua ketentuan di atas bila tidak dapat dipenuhi dapat dikenakan sanksi.
Banyak cara
yang dilakukan pemerintah untuk menangani pencemaran air bersih ini. namun
semua itu tidak ada artinya bila kita sendiri sebagai masyarakat tidak
mendukung teciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman. Semua itu tergantung
pada kesadaran kita masing-masing untuk menjaga lingkungan. Kita dapat
menanamkan sikap cinta lingkungan sejak dini di lingkungan keluarga. misalnya
saja melakukan kerja bakti membersihkan rumah sebulan sekali, mencontohkan
langsung kepada anak bahwa kita harus membuang sampah di tempatnya, jangan
menggunakan air lebih dari kebutuhan, mengajarkan kepada anak untuk menanam
tanaman di sekitar rumah.
Selain itu
kita juga dapat membuat daerah resapan air di sekitar rumah dengan cara membuat
lubang-lubang kecil di sekitar rumah yang kemudian di isi dengan sampah organik
seperti daun-daun kering sehingga nantinya akan menjadi kompos dan dapat
menambah unsur hara di dalam tanah. Selain itu juga dapat meningkatkan
aktivitas organisme yang ada di dalam tanah seperti cacing untuk membuat ruang
resapan air. Dengan begitu air yang tertampung akan semakin banyak dan
diharapkan kualitas air akan bertambah. Tindakan yang nyata akan lebih berguna
daripada hanya ceramah tanpa diimbangi dengan perbuatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air sebagai
komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen
lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi lingkungan hidup
menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan
manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Penurunan kualitas air akan
menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung
dari sumber daya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber daya
alam (natural resources depletion).
Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
Di satu pihak, usaha dan atau kegiatan manusia memerlukan air yang berdaya guna, tetapi di lain pihak berpotensi menimbulkan dampak negatif, antara lain berupa pencemaran yang dapat mengancam ketersediaan air, daya guna, daya dukung, daya tampung, dan produktivitasnya. Agar air dapat bermanfaat secara lestari dan pembangunan dapat berkelanjutan, maka dalam pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.
Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
Di satu pihak, usaha dan atau kegiatan manusia memerlukan air yang berdaya guna, tetapi di lain pihak berpotensi menimbulkan dampak negatif, antara lain berupa pencemaran yang dapat mengancam ketersediaan air, daya guna, daya dukung, daya tampung, dan produktivitasnya. Agar air dapat bermanfaat secara lestari dan pembangunan dapat berkelanjutan, maka dalam pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.
B. Saran
Air adalah
salah satu bentuk materi dari sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan semua makhluk yang ada di bumi ini. Manusia dalam menjalankan segala
aktivitasnya juga membutuhkan air. Air yang dapat digunakan dalam kehidupan
manusia adalah air yang kualitasnya baik, bersih dan sehat. Oleh karena itu
kita harus berhati-hati dan sungguh-sungguh dalam melestarikan dan mengelola
sumber daya alam yaitu salah satunya dalam mengelola air.
Sikap yang
harus kita tanamkan dalam diri kita adalah sikap cinta lingkungan. Sikap
tersebut harus di tanamkan dalam diri sejak dini. Sehingga kita sebagai calon
seorang guru wajib memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup pada anak
didik kita agar mereka mengerti tentang pentingnya menjaga kelestarian alam
yang kita tempati ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rumah.com/berita-properti/2013/3/3575/waspadalah-tingkat-pencemaran-air-di-indonesia-di-
Sutardi.2002.Strategi Pengelolaan
dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah di Jawa Barat.Bappeda:Bandung Kaligis.
Undang-undang No.7 Tahun
2004 Tentang Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
Tidak ada komentar:
Gunakan bahasa yang baik dan sopan dalam memberikan saran, motivasi ataupun teguran